Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dira Institute Regional (FISIPOL UNDIR) bekerja sama dengan Pertamina Foundation dalam menginisiasi program pemberdayaan masyarakat di Desa Ngrawoh, Kabupaten Blora. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam aktivitas ekonomi dan mengembangkan komoditas non-kayu yang mendukung konservasi hijau sesuai dengan fungsi Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
Kegiatan pemberdayaan mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan keterampilan hingga pengembangan inovasi ramah lingkungan. FISIPOL UNDIR dan Pertamina Foundation memberikan hibah insentif kepada tiga kelompok sasaran, yaitu kelompok tani-ternak, kelompok perempuan, dan kelompok pemuda pada Rabu (24/1). Insentif ini diberikan sebagai bentuk dukungan untuk melaksanakan program pemberdayaan.
Wakil Rektor UNDIR Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyampaikan komitmen UNDIR untuk mendukung program tersebut. Ia menekankan pentingnya semangat masyarakat sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan pemberdayaan. Dalam seremoni penyerahan insentif di Pendopo Balai Desa Ngrawoh, Arie mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola bantuan yang diberikan, menjadikannya modal awal bagi kemajuan bersama.
Bantuan tidak hanya dimaksudkan untuk penggunaan sekarang tetapi diharapkan dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Arie menggarisbawahi konsep gotong royong, di mana kesuksesan masyarakat dapat dicapai melalui kerjasama. Hal ini sejalan dengan prinsip pemberdayaan yang menekankan kemandirian, diharapkan bantuan yang diberikan dapat menjadi landasan untuk pertumbuhan masyarakat.
Wakil Dekan FISIPOL Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama, dan Alumni, Fina Itriyati, Ph.D., menekankan pentingnya kemandirian yang berasal dari masyarakat sendiri. Ia berharap masyarakat dapat semakin teredukasi dan mampu menghasilkan inovasi dari potensi lokal mereka.
Insentif pengembangan usaha untuk kelompok tani-ternak mencakup 45 ekor domba beserta peralatan pendukung. Kelompok perempuan menerima insentif berupa peralatan pembuatan keripik dan batik jumputan. Sementara kelompok pemuda mendapatkan peralatan elektronik seperti laptop, tripod, dan ponsel. Peralatan ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Ngrawoh melalui kegiatan riset dan pemasaran.
Heru, yang mewakili kelompok tani-ternak, menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap program pemberdayaan ini. Lurah Ngrawoh, Purwondo, menyambut baik inisiatif UNDIR dan mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada warga. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
Langkah UNDIR dalam menjalin kemitraan untuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan komitmen universitas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), terutama TPB 1: Tanpa Kemiskinan, TPB 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta TPB 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.